Quantcast
Channel: Tempat Kecil
Viewing all articles
Browse latest Browse all 33

Menjadi suporter loyal tim bal-balan itu menyenangkan, tapi kadang susah dijalani

$
0
0

1273303_10200768153062171_1689475279_oBanyak yang masih heran mengapa saya suka AC Milan, mereka tidak tahu! Mengapa bukan Barca, Madrid, MU? Saya bukan membenci tim lain tapi Prestasi klub menjadi alasan, misalnya kalau anda mendukung salah satu tim top English Premiere League saat ini jangan-jangan jumlah piala eropa dan internasionalnya masih kalah dengan seorang PAOLO MALDINI!

Lalu apa sih prestasi AC Milan? Milan tim saya sejak SMP ini adalah klub yang berhak menyandangkan slogan ‘il club piu titolato al mondo’ di seragamnya, artinya Milan (bersama dengan Boca Junior – ARG) adalah klub yang terbanyak memenangi kejuaran Internasional resmi yang diakui oleh FIFA, klub paling sukses di dunia!. Apakah itu cukup menjelaskan?

Bagaimana dengan Tim Garuda? Eits.. anda jangan under estimate kepada saya, Garuda tetap segalanya! Bela-belain ke GBK untuk menonton Timnas aja saya jabanin. PPSM ada dimana? Tidak banyak yang tahu kalau saya sedikit sudah berbuat sesuatu yang NYATA buat Tim Pendiri PSSI ini, gak Cuma dateng nonton pertandingan saja.

il clubKalau anda penggemar bola dan tidak punya Tim yang didukung, sebenarnya saya meragukan kegemaran anda ini. Bagaimana anda bisa menikmati ekstase sebuah proses terjadinya GOL, berteriak orgasmik merayakannya… dan bergembira sesaat, meskipun keadaan tim anda ada di papan bawah klasemen. Anda bisa dikatakan Glory Hunter, hanya mendukung tim pemenang, inilah kasta terendah suporter bola.

Sulitnya menjalani,

Tifosi Fanatik pasti dianggap aneh, apalagi itu menimpa saya hahaha.. jadi seperti punya dua dunia yang berbeda, itulah kenyataannya. Saya yang anda kenal akan sangat berbeda saat syal merahhitam sudah dikenakan, Ultras…? bukaaaan, hanya sok-sokan aja berbuat demikian. Sulit dan tidak bisa bagi saya menjalani Manifesto Ulgad (halah.. apalagi sih inih hahaha), dan yang paling sulit adalah hobi memerlukan modal, inilah yang paling tidak bisa direm, berburu jersey paling mirip dengan yang dipakai pemain padahal duit cekak. Ngiler tawaran merchandise yang sliweran di Facebook ato Twitter, dateng Nobar meski pertandingan midweek dan esoknya Piket KPD hahaha…

Rivalitas..
Tidak menarik kalo tidak bicara hal ini, tidak enaknya adalah tim lain yang secara tradisi menjadi rival adalah tim idola teman saya.. pastinya saling olok menjadi hal yang lumrah. Jadi kalau tim kita kalah, siap-2 deh dibully habis. Ada temen yang sering bertanya dengan nada bully, saat Milan terpuruk, tapi anteng aja kalo Milan pas menang, misalnya pertanyaannya begini, “Kok pemain yang bagus2 dijual semua?, masuk kategori Tim Medioker sekarang”, yang aneh adalah Tim EPL yang dia dukung sudah lupa rasanya jadi juara… hahaha, kemarin saya liat dia ganti jersey tim.

Konspirasi Yahudi..

Malah temen saya ada yang bilang kalau para suporter bal itu adalah korban dari konspirasi besar yahudi yang menjadikan segala hal berbau Barat sebagai yang harus dikagumi. Saya manggut-manggut saja, ah tidak nyandak saya bicara teori konspirasi, emang benar begitu ya? Mbuh lah..!

Pada akhirnya bagi saya ini hanya cara menyeimbangkan irama hidup saja, semua punya sisi gila dan kegilaan memakai jersey merahhitam dengan penuh kebanggaan biarlah menjadi cara saya menikmati hidup, sometimes live need to celebrate!

-Forza Magico Milan-

in Italia Milan
in Europa Milan
ovunque Milan
per sempre rossonere

siamo sempre con voi
non ti lasceremo mai



Viewing all articles
Browse latest Browse all 33

Trending Articles